Jumat, 12 November 2010

Artikel Working Abroad, Kenapa Tidak?

Pasca kenaikan BBM tidak dipungkiri berpengaruh besar bagi setiap sisi kehidupan. Pos pengeluaran beranjak naik, sementara pos pendapatan masih diam di tempat. Untuk memenuhi kebutuhan hidup yang semakin melonjak, mencari penghasilan tambahan bisa menjadi salah satu pilihan. Opsi lain yang juga bisa dipertimbangkan adalah bekerja di luar negeri.

Daya tarik utama bekerja di luar negeri adalah jumlah gaji yang bisa mencapai berlipat kali. Memulai hidup di tempat baru dengan suasana dan budaya yang berbeda juga menjadi salah satu daya tarik bekerja di luar negeri.

Setiap tahunnya tenaga kerja Indonesia yang bekerja di luar negeri mencapai jumlah sekitar 700.000 orang, tersebar di 11 negara. Jumlah ini diharapkan akan terus bertambah hingga 1 juta orang pertahun , tersebar di 25 negara di seluruh dunia. 70% dari tenaga kerja yang bekerja di luar negeri memang lebih banyak unskilled worker. Namun bukan berarti tidak ada kesempatan bagi skilled worker untuk bekerja di luar negeri.

Berdasarkan tingkat kebutuhannya negara yang paling banyak membutuhkan tenaga kerja dari Indonesia adalah Malaysia, Australia, negara-negara Eropa dan Jepang. Negara lain yang membutuhkan tenaga kerja medium to high-skilled adalah Qatar, New Zealand, Portugal, Canada, South Korea, Spain, and other Western European countries.

Sementara bidang industri yang membutuhkan tenaga kerja dari Indonesia adalah manufacturing, perkebunan, konstruksi, hospitality and tourism, oil and gas, shipping and medical health care.

Namun tentu saja tidak gampang untuk bekerja di luar negeri. Tekad dan kesiapan mental fisik saja tidak cukup. Ada berbagai faktor yang harus Anda perhatikan sebelum memutuskan untuk meninggalkan pekerjaan Anda sekarang, mengepak koper dan memboyong seluruh anggota keluarga ke negeri baru.

  1. Pekerjaan.Dapatkan pekerjaan sebelum Anda pindah ke negara baru. Salah satu cara untuk mendapatkan informasi mengenai lowongan pekerjaan di negara asing bisa Anda dapatkan dari berbagai situs lowongan kerja. Salah satunya JobsDB.com yang mempunyai jangkauan hingga 9 negara di Asia Pasifik. Jangan keburu pindah ke luar negeri sebelum ada kepastian bahwa perusahaan memutuskan untuk mempekerjakan Anda. Jika Anda sudah mendapatkan pekerjaan tersebut, dapatkan informasi detail mengenai kompensasi yang akan Anda dapatkan; gaji dan benefit lainnya seperti tunjangan rumah, transportasi, komunikasi, keluarga, asuransi kesehatan, asuransi jiwa, jatah cuti, biaya rekreasi, dan yang tak kalah pentingnya adalah biaya perjalanan dan pindah Anda ke negara baru.

  2. Informasi. Bekali diri Anda dengan informasi sebanyak-banyaknya tentang info lowongan keadaan negara yang ingin dituju. Selain tentang kesempatan kerja yang ada, galilah informasi tentang keadaan negara secara spesifik seperti situasi sosial, ekonomi, politik, budaya hingga ke struktur pemerintahan dan iklim negara tersebut. Jangan lupa bekali diri Anda dengan sistem perpajakan yang diterapkan karena bisa saja mereka mempunyai penghitungan yang sama sekali berbeda dengan negara asal Anda. Walaupun biasanya perusahaan mengurus segala kelengkapan administrasi yang dibutuhkan ekspatriat, sebaiknya Anda juga membekali diri dengan informasi lengkap tentang dokumen yang dibutuhkan, izin kerja, sufficient fund, aplikasi untuk menetap, serta kelengkapan administrasi lainnya seperti dokumen pendukung jika ANda ingin memabwa serta keluarga.

  3. Pendidikan Formal dan Pengalaman Kerja. Kedua hal ini adalah bekal yang sangat berharga untuk bekerja di luar negeri. Perusahaan tidak akan memperkerjakan orang asing yang mempunyai kualifikasi sama atau bahkan kurang dari pekerja dari negara mereka sendiri. Rata-rata skilled professionals yang dibutuhkan negara paling tidak berpendidikan S1 atau setara dan berpengalaman kurang lebih 4 tahun. Yakinkan bahwa Anda sudah memiliki keterampilan yang berharga agar jika ada informasi lowongan kerja , ketrampilan anda yang bisa menempatkan Anda sebagai kandidat dan pekerja yang berharga bagi perusahaan.

  4. Lokasi. Jarak antara negara yang baru dengan negara asal juga perlu dipertimbangkan. Ada saatnya Anda harus kembali ke negara asal atau ketika sanak dan teman ingin berkunjung. Lokasi juga berkaitan dengan keadaan iklim. Bekerja di negara yang mempunyai perbedaan iklim ekstrim dibandingkan dengan negara asal akan mempengaruhi tingkat adaptasi Anda dan keluarga.

  5. Pengetahuan Bahasa dan Budaya. Kedua hal ini penting untuk membangun hubungan dengan kolega dan teman baru Anda nantinya. Mampu berkomunikasi dengan penduduk asli dan kenal budaya dan lingkungan akan mendukung proses adaptasi adalah bagian penting proses adaptasi Anda.

  6. Berkonsultasi dengan tenaga ahli. Cari bantuan professional yang bisa membantu Anda. Umumnya migration counselor memberikan bantuan professional secara menyeluruh, mulai dari informasi keadaan negara tujuan sampai dengan membantu mengisi formulir aplikasi jika Anda ingin menjadi permanent resident.

  7. Faktor lain yang juga penting untuk diperhatikan adalah kondisi Anda yang harus bebas hukuman, bebas penyakit berbahaya dan bahkan beberapa negara mensyaratkan foreign worker untuk tidak terkait dengan politik.

  8. Nah, jika Anda merasa sudah cukup mempunyai bekal fisik dan mental, serta sudah memenuhi petunjuk di atas, selamat memulai karir baru di negeri orang.

Bookmark                                    and   Share

Tidak ada komentar:

Posting Komentar